Wanita Ini Menderita kanker Setelah Kehamilan

Wanita Ini Menderita kanker Setelah Kehamilan

 Obat Kanker Serviks Stadium 4
Wanita Ini Menderita kanker Setelah Kehamilan,- Carrie Aldridge (33) mulai mengalami nyeri menstruasi yang menyakitkan sejak kelahiran putranya, Spencer, yang kini sudah berusia 6 tahun. Sembilan bulan setelah persalinan, dokter mendiagnosisnya menderita kanker serviks dan harus menjalani operasi histerektomi untuk mengangkat rahim dan ovariumnya.

Saat itu, tak ada lagi waktu untuk membekukan sel telurnya. Aldridge pun harus rela mengalami kemandulan dan menopause di usia yang baru menginjak 27 tahun.

Dan yang paling menyahat hatinya, dokter mengatakan penyebab kanker yang dideritanya adalah kehamilan.

“Saya masih tidak percaya bahwa kehamilan hampir saja membunuh saya. Tapi Spencer adalah segalanya bagi saja,” kata Aldridge.

Perempuan yang berasal dari Bristol, Inggris, ini mengaku sangat senang ketika mengetahui dirinya hamil. Kehamilannya pun berjalan lancar.

Tapi setelah persalinan, Aldridge yang bekerja untuk Bina Marga Inggris mulai mengalami kelelahan ekstrem dan kram menstruasi yang sangat berat. Dia pun berkonsultasi ke rumah sakit dan dokter mengatakan ada tumor seukuran jeruk Bali tumbuh di rahimnya.

“Dokter mengatakan bayiku telah menyembunyikan tumor selama kehamilan,” katanya mengenang.

Dokter meminta Aldridge untuk segera menjalani histerektomi untuk mengeluarkan tumor dan tak ada waktu untuk membekukan sel telurnya.
“Saya merasa sangat beruntung karena saya masih hidup, tapi saya merasa tidak beruntung karena saya tidak punya pilihan. Bayi saya sendiri membuat saya menjadi infertil, ini ironi yang menyedihkan.”

Kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) yang biasanya menular dari hubungan seksual. Beberapa studi menunjukkan bahwa perubahan hormon yang terjadi pada saat kehamilan bisa membuat serviks atau leher rahim lebih rentan terhadap efek HPV.

Namun, Dr Adeola Olaitain, konsultan ginekologi onkologi di University College London Hospitals (UCLH), mengatakan kasus kanker serviks yang disebabkan oleh kehamilan sangat jarang terjadi.

“Kanker serviks yang terjadi karena kehamilan sangat jarang. Tidak ada bukti bahwa kehamilan menyebabkan kanker serviks dan saya tidak ingin para perempuan menjadi takut untuk memiliki anak,” kata Dr Adeola Olaitain.

Menurutnya, ada dua tipe kanker serviks, yaitu squamous cell dan glandular. Namun, tidak ada yang disebabkan oleh kehamilan atau hormon yang berhubungan dengan kehamilan seperti estrogen.

“Tapi memang benar kehamilan dapat membuat pasien terlambat didiagnosis karena kehamilan dapat menyamarkan gejala kanker serviks.”

Dan bagi anda yang mempunyai masalah kanker serviks kami rekomendasikan kepada anda sebuah solusi pengobatan kaker serviks secara alami dengan mengkonsumsi Ovary Nutrition Capsule dari Green World. Untuk pemesanan klik gambar di bawah ini:

 Ovary Nutrition Capsule

Penyembuhan Kanker Serviks Berdasarkan Stadium

Penyembuhan Kanker Serviks Berdasarkan Stadium

 Obat Kanker Serviks Stadium 4
Penyembuhan Kanker Serviks Berdasarkan Stadium,- Kanker serviks adalah jenis yang sangat ganas kanker dan dapat menyebabkan konsekuensi yang fatal. Kanker serviks adalah kanker yang menyerang organ reproduksi wanita yang sebenarnya dalam kandungan. Jika deteksi dini kanker serviks telah menunjukkan kelainan pada sel-sel yang terkandung di dalam serviks Anda, segera melakukan perawatan lebih lanjut sehingga sel-sel kanker dapat segera ditangani.

Jika ternyata sel-sel kanker benar-benar menjadi kanker serviks, untuk pengobatan ada hal-hal yang harus diperhatikan. Hal-hal yang akan sangat mempengaruhi jenis pengobatan apa yang harus dilakukan diantara adalah stadium kanker, usia Anda, lokasi yang tepat di mana sel-sel kanker tumbuh, jenis kanker apakah itu kanker serviks pada sel atau sel skuamosa adenokarsinoma, dan fisik kondisi Anda secara keseluruhan, Serta, satu hal lagi yang sangat penting untuk menentukan jenis pengobatan untuk kanker serviks adalah apakah pasien dengan kanker serviks ingin memiliki anak atau tidak. Jelas, ini menjadi pertimbangan yang tidak boleh diremehkan.
Klasifikasi berikut dari proses penyembuhan kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami oleh pasien. Pengobatan untuk kanker serviks harus disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan sel kanker. Tingkat ini mulai dari tingkat 0 sampai tingak IV B atau stadium akhir.

Serviks Kanker Penyembuhan Level 0

Di level 0 sering disebut tahap 0 atau pra-kanker. Ahli atau dalam hal ini dokter kanker serviks sering menyebut sebagai stadium 0 kanker serviks masih awal bentuk awal dari kanker serviks. Istilah lain untuk menggambarkan kanker pada tahap ini dipersingkat Carcinoma di Situ atau CIS.

Saat di atas panggung 0 atau tahap awal, sel-sel abnormal atau sel-sel kanker akan ditemukan hanya pada permukaan serviks. Pada tahap ini, sel-sel kanker tidak tumbuh dan menyebar ke serviks lebih dalam. Untuk pengobatan dianjurkan pada pasien dengan kanker yang berada di tahap ini, untuk jenis kanker serviksCIS, adalah:
  • Cryosurgery,
  • Operasi laser,
  • Lingkaran Electrosurgical Eksisi Prosedur atau LEEP disingkat / LEETZ
  • Dingin Knife Conization.

Adapun jenis adenokarsinoma kanker serviks in situ, pengobatan dapat dilakukan dengan biopsi. Pengobatan dengan cara biopsi mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk pasien dengan kanker ovarium, tapi masih ingin memiliki anak. Pada perawatan ini pada pasien dengan spesimen kerucut pertama akan dikonfirmasi tidak terinfeksi oleh sel-sel kanker. Dalam hal ini, pasien dengan kanker ovarium yang sedang menjalani perawatan biopsi harus mendapatkan pengawasan dokter.
  • Metode Histerktomi

Setelah melewati pasien kanker serviks selama kehamilan, setelah melahirkan makan harus dilakukan pengobatan selanjutnya. Dalam hal ini biopsi saja tidak cukup, histerektomi sebagai metode pengobatan yang sangat dianjurkan oleh dokter.

Untuk pasien dengan kanker jenis uterus karsinoma in situ, atau CIS, perawatan dengan metode histerektomi juga sangat dianjurkan jika sel-sel kanker setelah pengobatan lain untuk terus datang kembali. Satu hal yang sangat penting untuk diingat adalah, jenis kanker serviks pada tahap 0 CIS dapat disembuhkan jika diberikan perawatan yang tepat.

Penyembuhan Kanker Serviks Stadium IA1

Pengobatan diberikan jika pasien dengan kanker yang masuk ke tahap IA1 tergantung pada pasien. Hal ini berkaitan dengan faktor apakah dia masih ingin keturunan atau tidak. Pada tahap ini, jika pasien masih ingin memiliki anak kedua dan seterusnya pengobatan diberikan adalah pengobatan yang dapat menjaga kesuburan pasien kanker serviks ibu.

Selain itu, pengobatan yang diberikan kepada pasien yang berada pada tahap seperti kanker juga harus mempertimbangkan apakah sel kanker telah memasuki pembuluh getah bening atau tidak.

Jika ibu ingin menjaga pasien kanker memiliki anak kembali, ia dapat melakukan biopsi kembali perawatan. Proses ini mirip dengan biopsi yang berjalan pada tahap awal atau pra-kanker. Tetap membutuhkan pengwasan ekstra juga untuk ibu bayi.

Jika kanker terdeteksi lagi ibu memiliki sel-sel kanker ketika dilakukan biopsi, pengobatan dengan cara biopsi ini dapat diulang. Tapi jika ditemukan bahwa sel-sel kanker telah memasuki kelenjar getah bening, maka solusinya adalah pemberian perawatan yang disebut Traselektomi radikal. Pada jenis pengobatan, serviks atau vagina atas harus dihilangkan.

Jika wanita dengan kanker serviks belum ingin memiliki anak lagi, pengobatan dapat dilakukan akan berbeda. Dalam hal ini histerektomi dianjurkan. Jika sel-sel kanker telah menyebar ke pembuluh darah atau kelenjar getah bening, pengobatan yang tepat adalah histerektomi radikal dengan benjolan mengangkat atau pembengkakan juga ditemukan di kelenjar getah bening di panggul tersebut.

Penyembuhan Kanker Serviks Stadium IA2

Sekali lagi, harus diingat untuk faktor kesuburan dipertahankan oleh pasien. Biopsi, histerektomi radikal dan pengangkatan benjolan atau pembengkakan di kelenjar getah bening di panggul tersebut. Jika pengobatan telah dilakukan, maka dokter harus menjaga pemantauan dan pengawasan ditambah dengan pengamatan yang mendalam.

Jika pasien tidak ingin memiliki anak lagi, dia bisa menjalani perawatan histerektomi radikal dengan pengangkatan benjolan atau pembengkakan di kelenjar getah bening panggul. Juga, pasien kanker serviks juga bisa menggunakan metode pengobatan dengan terapi radiasi ke panggul dan disertai dengan brasiterapi.

Penyembuhan Tahap IB dan IIA

Pada tahap IB dan IIA, pengobatan dapat diberikan kepada pasien adalah radiasi, operasi, atau radiasi dengan disertai kemoterapi.

Penyembuhan Tahap IB1 dan IIA1

Pengobatan atau perawatan standar yang diberikan ketika pasien dengan kanker telah memasuki tahap IB1 atau IIA1 adalah dengan melakukan histerektomi radikal dengan pengangkatan kelenjar getah bening yang sampai ke perut bagian atas. Jika orang masih ingin punya anak, direkomdasikan traselektomi lebih radikal daripada radikal tresektomi.

Penyembuhan Tahap IIB, III dan IVA

Pada tahap ini, disertai dengan terapi radiasi dengan kemoterapi adalah pengobatan yang sangat tepat dan sangat dianjurkan. Kemoterapi dapat diberikan kemoterapi dengan cisplatin atau cisplatin flurorasil. Untuk radiasi dapat menggunakan salah radiasi dan brasiterapi.

Penyembuhan Tahap IVB

Ketika seorang pasien kanker serviks telah memasuki tahap IVB, pada saat ini di mana sel-sel kanker telah menyebar ke pembuluh darah serta bagian tubuh. Pada tahap ini dapat dikatakan bahwa pasien kanker serviks tidak lagi dapat disembuhkan secara medis. Pengobatan diberikan sebagai kemoterapi atau terapi radiasi hanya akan mengurangi gejala yang disebabkan oleh penyebaran sel kanker ke bagian lain dari tubuh. Obat-obatan biasanya diberikan kepada pasien yang telah memasuki tahap ini adalah cisplatin atau carboplatin, taxol, Gemzar, atau topotecan. Bevacizumab obat dapat ditambahkan ke obat untuk kemo.

Dan bagi anda yang mempunyai masalah kanker serviks kami rekomendasikan kepada anda sebuah solusi pengobatan kaker serviks secara alami dengan mengkonsumsi Ovary Nutrition Capsule dari Green World. Untuk pemesanan klik gambar di bawah ini:

 Ovary Nutrition Capsule

Wanita Kulit Hitam Lebih Bermasalah Atasi Kanker Serviks

Wanita Kulit Hitam Lebih Bermasalah Atasi Kanker Serviks

 Obat Kanker Serviks Stadium 4
Wanita Kulit Hitam Lebih Bermasalah Atasi Kanker Serviks,- Sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli dari University of South Carolina di Kolumbia menemukan fakta yang cukup provokatif, yaitu wanita kulit hitam lebih berpotensi terserang kanker serviks dan mengalami kesulitan dalam penyembuhan penyakit tersebut. Penelitian yang telah dilaporkan dalam sebuah konferensi American Association for Cancer Research di Chicago ini menyatakan bahwa wanita kulit hitam bermasalah dalam melawan virus human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks.

Studi ini melibatkan 326 murid wanita berkulit putih dan 113 sisanya wanita Afro-Amerika yang menjalani tes HPV setiap enam bulan sekali di sekolah mereka. Hasil tes menunjukkan bahwa wanita kulit gelap berisiko 1,5 kali lebih besar terjangkit kanker serviks.
"Wanita Afro-Amerika tidak bisa melawan virus HPV dengan cepat. Mereka tetap 'memelihara' virus tersebut selama enam bulan atau lebih," ungkap kepala peneliti Kim Creek, seperti yang dikutip dari NY Daily News (02/04).

Para ahli pun menduga gen dalam wanita berkulit hitam yang membuat mereka mengalami kesulitan untuk melawan virus HPV. Selain itu, jika penelitian ini dikembangkan lebih lanjut dan banyak teori yang mendukungnya, maka vaksin HPV akan menjadi salah satu pencegahan terbaik bagi wanita kulit hitam untuk melawan virus penyebab kanker serviks ini.

Sumber: Obat Kanker Serviks Stadium 4

SOLUSI MENGATASI PENYAKIT KANKER RAHIM

Ovary Nutrition Capsule

Indonesia, Tertinggi Kanker Serviks di Asia Tenggara

Indonesia, Tertinggi Kanker Serviks di Asia Tenggara

 Obat Kanker Serviks Stadium 4
Indonesia, Tertinggi Kanker Serviks di Asia Tenggara,- Hingga kini belum ada data insidensi kanker serviks berbasis populasi secara nasional di Indonesia. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2002 memperlihatkan Indonesia memiliki angka insidensi dan mortalitas tertinggi di Asia Tenggara, yaitu sebesar 15.050 per 100.000 penduduk.

Data di RS Kanker ”Dharmais” (RSKD) menunjukkan kanker serviks menempati urutan ke-2 kanker terbanyak setelah kanker payudara pada perempuan dari tahun 2003 hingga 2007, dan di Indonesia diperkirakan tiap tahun terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk.

Hal itu berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya.

Sejalan dengan itu, data empiris juga memperlihatkan kematian akibat kanker dari tahun ke  tahun terus meningkat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebut kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal dan DM.

Sementara itu, berdasar data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker serviks menempati urutan kedua pasien rawat inap terbanyak di seluruh RS di Indonesia (11,78%).
Sebagian besar penderita datang pada stadium lanjut, yaitu pada stadium IIB sampai stadium IV yang memerlukan fasilitas pengobatan khusus seperti radiasi.

”Disamping mahal, pengobatan kanker serviks stadium lanjut memberikan hasil harapan hidup 5 tahun yang rendah,” kata dr Sri Hartini SpPK(K) MARS saat menjalani ujian terbuka untuk memperoleh derajat doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, di Fakultas Kedokteran UGM.

Karena itu, menurutnya, mengingat beratnya akibat yang ditimbulkan oleh kanker serviks dipandang dari segi harapan hidup, lamanya penderitaan serta tingginya biaya pengobatan, maka segala aspek yang berkaitan dengan penyakit tersebut perlu untuk dipelajari dan diteliti.

Secara global telah diketahui jenis tipe HR-HPV diberbagai belahan dunia antara lain di Asia Selatan ditemukan terutama tipe HPV 16 dan HPV 18, namun hingga kini belum banyak dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis tipe HR-HPV yang menginfeksi dan menimbulkan kanker serviks di Indonesia, khususnya di RSKD.

”Rumah Sakit ini mengemban tugas dari pemerintah sebagai pusat Kanker Nasional seyogyanya RSKD dapat menjadi pusat informasi kanker melalui kegiatan penelitian, termasuk informasi tentang dominasi tipe HR-HPV pada penderita kanker serviks.

“Informasi ini tentu sangat bermanfaat untuk menjawab pertanyaan apakah keberadaan vaksin kankers serviks yang telah beredar di pasaran dan mulai banyak diminati masyarakat sesuai dengan tipe HR-HPV di Indonesia mengingat vaksin tersebut mengandung antigen tipe HR-HPV tertentu,” ujar staf medik Patologi Klinik RSKD, yang juga dosen Program Magister Biomedik Kekhususan Onkologi FK UI itu.

Dikatakannya, hingga kini belum tersedia informasi ekspresi TLR7 dan TLR9 pada infeksi HR-HPV dan hubungannya dengan kanker serviks di Indonesia sehingga perlu dilakukan penelitian tentang hal tersebut. Pengetahuan tentang peran TLR dalam respon imun melahirkan produk TLR agonist yang sebagian besar dalam taraf uji klinik.

”Informasi tentang ekspresi TLR 7 dan TLR 9 pada infeksi HR-HPV dapat merupakan data dasar penggunaan TLR agonist terkait. Oleh karena itu, penting diketahui bagaimana ekspresi TLR 7 dan TLR 9 pada infeksi HR-HPV dan hubungannya dengan kanker serviks di Indonesia melalui kegiatan penelitian,” tambahnya.

Sumber: Obat Kanker Serviks Stadium 4

SOLUSI MENGATASI PENYAKIT KANKER RAHIM

Ovary Nutrition Capsule